Mediainvestigasicare-id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Medan.
Beberapa waktu lalu, tepatnya kamis (7/7/2022), Presiden Jokowi mendatangi Pasar Petisah di Kota Medan untuk memberikan bantuan kepada pedagang kaki lima hingga pengemudi becak motor.
Berdasarkan informasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, ada 200-an orang menerima Program Keluarga Harapan (PKH), 50-an orang pedagang kaki lima dan sekitar 100-an orang pengemudi becak motor menerima bantuan dari Presiden.
Selain itu, Jokowi juga membagikan 1.000 paket sembako kepada pedagang di Pasar Petisah Medan pada saat kunjungan tersebut.
Rahmadsyah Penggiat Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Medan mengapresiasi Bapak Presiden Jokowi yang langsung memberi bantuan terhadap Pedagang Kaki Lima Kota Medan yang saat ini memang lagi sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan dari Pemerintah, “Kita Apresiasi Pak Presiden RI Jokowi yang mau membantu PKL Kota Medan di saat ekonomi sulit, butuh pembinaan dan pemberdayaan dari Pemerintah”, ungkapnya.
Lanjut Rahmadsyah, Atensi dari Presiden RI Bapak Jokowi tidak diiringi keseriusan dari DPRD Kota Medan dan Pemko Medan yang mana sampai saat ini Ranperda Zonasi PKL Kota Medan tak kunjung menjadi Perda, “Dulu pernah di Bapemperda DPRD Kota Medan ada namanya Ranperda Perlindungan Pedagang Kecil_hilang entah kemana, kini ada lagi Ranperda Zonasi PKL Kota Medan_tak kunjung menjadi Perda, sepertinya Eksekutif dan Legislatif tak serius ngurus PKL yang jumlahnya mungkin ratusan ribu Kota Medan”, ungkapnya.
Rahmadsyah juga mengatakan sampai saat ini Pemko Medan tidak mengetahui/ memiliki data rill PKL yang ada di Kota Medan, sehingga terkesan Pemko Medan tak punya Konsep memberdayakan dan melindungi PKL yang merupakan gerak ekonomi rakyat kecil, “PKL jadi ladang Pungli oleh Oknum, kalau tak di pungli sudah pasti di gusur, Pemko Medan tak punya konsep mengelola PKL Kota Medan padahal jumlah PKL Kota Medan semakin menjamur dimana-mana” paparnya.
Rahmad