MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Nasional.
Medan_Permasalahan banjir di Kota Medan adalah satu masalah yang dari dulu hingga kini penyelesaian nya terus menjadi prioritas dan terus menjadi dilema bagi masyarakat maupun Pemerintah Kota Medan sendiri.
Mas Lasso, salah seorang Wartawan yang tergolong sudah cukup lama malang melintang didunia jurnalistik sejak tahun 2008 hingga saat ini dan bersama rekan-rekan juangnya membangun sebuah Perusahaan Pemberitaan, kini Mas Lasso dipercaya menjadi Pimpinan Umum PT.Care Media Publik yang memproduksi portal berita online yaitu Mediainvestigasicare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan, Beliau juga termasuk sosok relawan yang bergerak dibidang kesehatan ini memberi komentar terkait banjir di Kota Medan.
Dalam siaran Pers nya Mas Lasso berpendapat bahwa, banjir di Kota Medan merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan Pemerintah yang dari dahulu hingga sekarang selalu menjadi dilema yang tidak ada hentinya, bahkan Pemerintah Kota Medan juga sudah cukup banyak menghabiskan dana anggaran untuk mengatasi banjir, malai dari pembenahan drainase secara estafet berulang, pembangunan gorong-gorong hingga netralisasi sungai.
Dimulai dari drainase, sejak Walikota Medan di Pimpin oleh Rahudman, proyek drainase dan pengecoran jalan Gang sudah dimulai dari satu titik hingga ribuan titik, kemudian dimasa Walikota Medan Akhyar Nasution juga proyek drainase terus dilanjutkan hingga hampir 50% lebih daerah Kota Medan terselesaikan, bahkan Pak Akhyar juga membangun gorong-gorong untuk mengatasi banjir, sekarang masa Walikota Medan Bobby Nasution juga terus melanjutkan proyek drainase, gorong-gorong dan normalisasi sungai.
Dimasa Walikota Medan saat ini Bobby Nasution juga banyak proyek pro rakyat yang dilakukannya, salah satunya pembetonan jalan Protokol, memang di masa Pak Akhyar juga sudah dimulai, namun dimasa Walikota sekarang pembangunan jalan beton terus dilakukan.
Ditanya kenapa Medan masih banjir ?? Jawabnya cukup simpel, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek penanggulangan banjir, tetapi sebagus apapun drainase dibuat kalau masyarakat masih sembarangan membuang sampah baik itu di selokan maupun disungai, ini tetap saja akan sia-sia.
Buktinya dibeberapa titik Kota Medan saya perhatikan sudah 3x drainase dibenahi, parahnya ketika dikorek isinya sampah, kemudian ketika sungai surut terlihat dimata kita pendangkalan terjadi karena sampah, belum lagi diarea pemukiman pinggir sungai masyarakat nya dominan membuang sampah disungai. Sebagian pedagang Pasar juga begitu membuang sampah dagangan nya diselokan, parahnya lagi badan jalan pun dimakan dijadikan tempat berdagang yang dominan membuang sampahnya diselokan.
Lalu apakah ini mutlak kesalahan Pemerintah??!!! Jawabnya tidak dan ini kesalahan kita semua yang minim kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Coba tanya pada diri sendiri dimana kita buang sampah dan sesering apa kita melakukan gotong royong dilingkungan tempat kita tinggal untuk membersihkan parit/selokan/ drainase serta adakah kita menghimbau orang-orang disekeliling kita agar tidak membuang sampah disungai dan membuang sampah pada tempatnya.
Jangan sedikit-sedikit menyalahkan Pemerintah, coba tanya diri sendiri dulu apa yang sudah kita buat untuk lingkungan sekitar kita ajalah. Dan mari sama-sama kita berupaya agar banjir di Kota Medan dapat teratasi.
Masalah markup atau korupsi proyek dan penyerobotan DAS saya tidak mau bahas, yang saya tanggapi mengenai penyikapan kita terhadap banjir dan sampah, bila kita terapkan pola hidup bersih pasti kita akan tetap sehat.
Demikian tanggapan Mas Lasso terkait banjir di Kota Medan_06/08/2023.
Ls