Pembangunan Swakelola SMKN 1 Tanjung Balai Diduga Tidak Standard

MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Sumut.

 

Tanjung Balai_Pemerintah Pusat ada meluncurkan anggaran kepada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berupa swakelola yang dikelola langsung oleh Kepala Sekolah bersangkutan untuk pembangunan atau perawatan termasuk penyediaan moubiler demi kelancaran dan kenyamanan Siswa/i dalam mengecap Pendidikan.

Termasuk salah satunya penerima bantuan adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Tanjung Balai Jalan Sei Agul Kelurahan Sei Raja Kecamatan Sei Tualang Raso dimana Sekolah itu mendapatkan 2 jenis pekerjaan pembangunan berupa gedung OSIS dengan pagu Rp 165.501.000,- pelaksana swakelola dan pembangunan ruang laboratorium bahasa dengan pagu Rp 256.962.000,- melalui aliran dana DAK 2023 Dinas Pendidikan Provsu juga pelaksanaannya melalui swakelola.

Pantauan awak media dilokasi Sekolah, pekerjaan pembangunan ruang laboratorium menggunakan cerocok dari bambu dimana kekuatannya tidak maksimal atau mudah keropos dan dapat diduga tidak standard yang seharusnya menggunakan kayu bulat keras agar kekuatannya lebih tahan dan pemakaian bambu tersebut diduga untuk mengirit biaya agar keuntungan lebih besar bagi pengelola.

Selain itu, kondisi Sekolah terkesan jorok sepertinya tidak terurus karena banyaknya berserakan sampah, bahkan ada pintu yang sudah keropos dan berkarat serta plafon juga ada yang sudah berlobang tetapi tidak ada upaya perawatan dari pihak Sekolah sehingga diduga Kepala Sekolahnya sepertinya apatis atau tidak mau tahu dengan keadaan di Sekolah tersebut, sedangkan ada anggaran untuk perawatan yang dikucurkan Pemerintah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang setiap tahun dicairkan tiga kali.

Sementara itu, Kepsek SMKN 1 Ivo Kemalayani Sinaga.A.PI, saat dikunjungi awak media di sekolahnya ingin melakukan konfirmasi terkait pembangunan fisik yang sedang dikerjakan dan kondisi Sekolah yang tidak terurus, Selasa (15/8/2023) namun tidak berhasil, bahkan sewaktu ditanyakan kepada Staf dan Guru mengatakan jika Kepsek keluar seolah enggan atau alergi ditemui Wartawan, karena menurut salah seorang yang layak dipercaya jika Kepsek berada di salah satu ruangan yang ada di Sekolah itu.

Terpisah, Ketua DPD Government Watch (GOWA) Sumut Kota Tanjung Balai Irham Siregar, kepada media ini mengatakan akan terus memantau tentang penggunaan dana BOS di SMKN 1 maupun pelaksanaan pembangunan yang anggarannya melalui DAK dengan dikelola Kepsek secara swakelola dan jika ada temuan, nanti akan kita teruskan pelaporannya kepihak yang berkompeten, ungkap Irham.

 

 

ES (A31)

Bagikan :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *