Warga Kecewa, Kantor Pos Tanjung Balai  Selalu Kehabisan Materai

MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Sumut.

 

Tanjung Balai_Sejumlah masyarakat Kota Kerang mengeluhkan pelayanan Kantor Pos Tanjung Balai  yang selalu kehabisan stok Materai bernilai 10 Ribu Rupiah.

Seperti M (47) warga Pulo Simardan Tanjung Balai , Rabu (4/10/2023) kepada Wartawan mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di Kantor Pos Tanjung Balai , sebab pada Selasa kemarin sekira pukul 15.00 WIB, dirinya membutuhkan 20 materai dan mendapat kenyataan stok materai telah habis sehingga dengan kesal meninggalkan kantor Pos tersebut dan harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli ditempat lain dengan harga Rp 12.000,-/ per keping.

“Jangan-jangan Materai pun di mafiakan, masak sering kali tak ada stok Materai di Kantor Pos ini ?”, ujarnya dengan geram.

Dirinya pun menduga ada oknum di Kantor Pos tersebut yang sengaja memberikan dan menjual secara khusus Materai dalam jumlah besar kepada pedagang, sehingga Materai yang menjadi kebutuhan masyarakat itu sering kosong di Kantor Pos Tanjung Balai .

Kepala Kantor Pos dan Giro Kota Tanjung Balai Bina Purba saat dikonfirmasi awak media di ruangannya, Rabu (4/10/2023) terkait hal itu mengatakan, kekosongan Materai biasanya terjadi pada momen tertentu, seperti adanya penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil atau momen lainnya.

Bina Purba menerangkan, dalam sehari Kantor Pos Tanjung Balai menyediakan 2500 keping Materai untuk kebutuhan masyarakat. Jika ada masyarakat yang menginginkan Materai dalam jumlah besar, maka harus pesan lebih dahulu atau menunggu sampai keesokan harinya.

“2500 keping stok perhari Bang, biasanya habis antara 1500 hingga 2000 keping perharinya. Jika ada yang mau beli dalam jumlah besar, maka harus menunggu kedatangan Materai esok harinya karena kita harus pesan terlebih dahulu”, terangnya.

Saat disinggung masalah dugaan adanya pemberian dan penjualan Materai dalam jumlah besar kepada pedagang secara khusus, Bina Purba pun menampik hal itu.

“Gak ada Bang, gak ada kita pasok ke pedagang dalam jumlah besar. 1500 hingga 2000 keping itu pun, semuanya kita jual kepada masyarakat orang perorang”, ungkapnya.

 

 

ES (A31)

Bagikan :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *