MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Medan.
Kelangkaan elpiji subsidi beberapa bulan belakangan hingga harga terpantau melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan PT.Pertamina (Persero) dan Pemerintah Provinsi Sumut maupun Kabupaten/ Kota.
Kini malah mencuat prilaku miris beraroma pengoplosan elpiji subsidi. Parahnya pun, muncul oknum Polisi diduga oplos elpiji di lingkungan Polda Sumatera Utara, yang syogianya selaku institusi mengawasi dan menindak para pelaku penyalahgunaan kebutuhan rakyat miskin itu.
Berdasarkan Informasi yang di himpun awak Media bermula dari Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Rahmadsyah banyak menerima laporan dan terpantau warga kesulitan memperoleh elpiji 3 Kg.
Awak media juga mendapat informasi bahwa warga miskin sering kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kilo, oleh karena itu bersama Tim menelusuri apa yang menyebabkan kelangkaaan tersebut dan akhirnya dirinya menemukan gudang yang berada di Jalan Medan Batang Kuis Gang Mandor Jono yang di duga mengoplos gas 3 Kilo ke Gas 50 kg dan 12 kg.
Adi Warman Lubis, Ketua LSM Penjara Sumut mengatakan bahwa dirinya meminta pihak Kepolisian segera gerak cepat terhadap dugaan pengoblos gas tiga kilogram tersebut.
“Kalau memang terbukti harus di berikan tindakan tegas terhadap pengusaha yang melakukan kecurangan tersebut dan kalau memang ada oknum Anggota Polisi, TNI, ataupun aparatur Negara manapun yang terlibat harus di berikan sangsi tegas terhadap oknum yang terlibat tersebut jangan pandang bulu ini sangat bersentuhan dengan masyarakat kecil kalau gas subsidi 3 kg pun di oplos sehingga masyarakat kecil susah untuk mendapatkan nya ini kan sudah sangat keterlaluan masyarakat di mana hari nurani nya”, ungkapnya.
Lanjut Adi Warman Lubis mengatakan bahwa namun satu lagi yang tidak kalah penting dan perlu di tindak tegas di mana cafe-cafe yang ada di Kota Medan dan Deli Serdang saya juga dapat laporan tetap mengunakan gas yang 3kg ini juga pun sudah sangat melanggar, dimana gas 3kg hanya di peruntukkan terhadap masyarakat tapi kenapa juga di pakai untuk bisnis seperti cafe dan restoran.
Ini harus di tindak tegas jangan untuk mendapatkan gas 3kg pun masyarakat susah, satu lagi yang tidak kalah penting dan membuat masyarakat banyak yang tertipu serta jadi korban dimana sepeda motor nya masih baru namun mesin uda rusak di sebabkan warga membeli BBM di pinggir jalan yang mana BBM tersebut tidak lolos uji kelayakan alias minyak kadar rendah yang di produksi masyarakat secara manual, ini perlu juga di berikan penindakan baik pengusaha nya mau pun penjual.
Dan di harapkan kepada masyarakat juga harus lebih jeli dalam membeli BBM untuk sepeda motor karena kebanyakan minyak yang di jual di pinggir jalan itu adalah minyak yang kadar rendah dan tidak lolos uji kelayakan ini juga tidak bisa di pungkiri, pengusaha nya banyak di backup oleh oknum-oknum tertentu ini harus di tindak tegas karena akan sangat merugikan masyarakat, konsumen dan juga Negara kita karna ini bisa kita bilang minyak ilegal kita harapkan pihak Kepolisian harus peduli dan bekerja extra apa lagi yang terkait masyarakat kecil jangan terbalik giliran pengusaha yang banyak duit terjadi sesuatu pihak Kepolisian langsung gerak cepat namun giliran masyarakat kecil yang kena imbas dan jadi korban seolah olah pura-pura tak tahu mari kembalikan citra Kepolisian yang mulai memudar di mata masyarakat luas kembali di cintai masyarakat luas seperti moto Polisi adalah melindungi, mengayomi, melayani masyarakat luas agar Polri’ di cintai dan di sayangi masyarakat luas”, katanya.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Japri Simamora mengatakan dirinya lagi banyak kegiatan dan akan mengecek info tersebut, “Kami lagi banyak kegiatan, nanti saya akan cek”, katanya singkat, Sabtu (28 Oktober 2023).
Rmd