MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Sumut.
Langkat_Guna menumbuhkan serta menguatkan budaya literasi di masyarakat, sejak 5 tahun terakhir, melalui Sahabat Pendidikan (layanan pendidikan), Ulil Albab (UA) intens mendirikan rumah baca di berbagai lokasi, khususnya di daerah pelosok dan marginal Sumut.
Agar melibatkan lebih banyak partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada pendirian rumah baca ke-12, UA menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (BEM FKG USU).
Setelah melakukan kampanye bersama, target pengumpulan buku berhasil dipenuhi. Salman (manajer layanan pendidikan) menyebutkan, kolaborasi ini berhasil mengumpulkan hingga 2000 eksemplar buku, yang akan menjadi koleksi bacaan di rumah baca.
“Upaya menyebarkan bacaan bermutu ke berbagai daerah di Sumatera Utara adalah salah satu misi Ulil Albab dalam rangka mencerdaskan anak Negeri”, jelas Salman.
Sejalan dengan itu, Ikrar Teguh Pratomo (Ketua BEM FKG USU) juga menyebutkan, bahwa mereka memiliki semangat yang sama untuk menyebarkan semangat literasi agar masyarakat lebih maju dalam ilmu dan wawasan berpikir.
Selanjutnya dilakukan beberapa persiapan untuk pendirian perangkat fisik sarana baca, yang berlokasi di Taman Pendidikan Mazira, Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat itu.
Akhirnya, bersamaan dengan kegiatan penyuluhan kesehatan oleh dosen dan mahasiswa FKG USU, Sabtu 31 Agustus 2024, dengan dihadiri tokoh setempat, antara lain Faisal Rehza.ST.SH (Kepala Desa Tanjung Pasir), Fadli Baihaqi.STh.I (tokoh warga) dan ratusan undangan serta siswa dari SD dan SMA sekitar, rumah baca itupun diresmikan.
Drg.Tri Arga Utama Simatupang, staf pengajar FKG USU, menyampaikan antusiasmenya dengan kegiatan kolaborasi ini, “Bermanfaat sekali untuk pemberdayaan masyarakat. Ulil Albab dari sisi literasi, BEM FKG dari penyuluhan kesehatan”, ucapnya.
“Ini juga perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dari segi edukasi kesehatan gigi dan mulut, sebagai bagian dari kesehatan tubuh”, tambahnya.
Masyarakat sangat bergembira dengan kehadiran rumah baca UA. Mereka menaruh harapan besar, fasilitas itu akan ramai dikunjungi, khususnya oleh anak-anak dan remaja. Dengan begitu, ke depannya generasi muda akan semakin maju pola pikirnya.
Taman Pendidikan Mazira sebagai mitra pengelola rumah baca, sebelumnya telah dimanfaatkan para pelajar sebagai wadah untuk berkumpul, bermain, dan berdiskusi. Namun belakangan fungsi itu perlahan meredup. Mereka berharap, keberadaan rumah baca akan membuat suasana kembali semarak.
“Kami bersyukur Ulil Albab bersama FKG buat fasilitas ini. Sudah lama kami menunggunya. Ini berkah bagi Mazira. Kami akan bertanggung jawab mengelolanya”, tandas Rudolf Panggabean, pengelola Mazira.
LS