Wahai Pejabat Dimana Nuranimu?,Akses Jalan Erlangga Medan Petisah Di Tutup, UMKM “Mati Suri” Merugi Ratusan Juta

MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Medan// Opini.

 

Warga Jalan Erlangga Ujung Lingkungan III sejajaran dengan Kampung Sejahtera Lingkungan II Kelurahan Petisah Tengah mengeluhkan Akses jalannya di tutup, berabu dan berlumpur akibat Pekerjaan Drainase tanpa Sosialisasi dan Solusi oleh Pemko Medan.

“Saya sudah 14 (empat belas hari) tidak berjualan karena akses satu satunya jalan keluar saya di tutup akibat proyek Pemko Medan”, ungkap Pak Tuddin Pedagang Warung Nasi di Jalan Erlangga

Kadir Pedagang rujak juga mengeluhkan hal yang sama dirinya tidak bisa berjualan karena Jalan Erlangga Ujung yang satu satunya Akses keluar tidak bisa di lewati.

“Udah 4 (empat) hari gak berjualan, gerobak rujak saya mau lewat dari mana kalau begini caranya”, katanya dengan raut wajah kecewa.

Pedagang Misop yang sehari-hari berjualan di Erlangga juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berjualan karena lapaknya di bongkar

“Sudah tiga hari tak berjualan, Tenda seng saya di bongkar, janji mau di pasang lagi, namun hingga saat ini tak juga di pasang kembali”, ujarnya

Rahmadsyah Warga Lingkungan 7 Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan yang sering nongkrong di Warkop Ais mengatakan bahwa UMKM Salad Buah Icu yang berada di Jalan Airlangga yang pernah di kunjungi Menantu Presiden Bobby Nasution yang juga Walikota Medan saat menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara saat Ini tutup imbas dari di tutupnya Jalan Erlangga

“UMKM Salad Buah Icu yang merupakan kebanggaan Anak Petisah yang pernah di kunjungi Menantu Presiden Bobby Nasution yang saat Ini menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara Kebanggaan Anak Medan pun harus tutup, karena Akses konsumen mereka juga di tutup”, kata Rahmad.

Lanjut Rahmad yang pernah menjadi Kordinator Kecamatan Gerakan Medan Berkah (GMB) Medan Petisah mengatakan dirinya sangat menyayangkan UMKM Salad Buah Icu dan warga lainnya yang tidak bisa berjualan karena Akses mereka di tutup.

“Ada apa Pemko Medan melalui pihak Kelurahan mau *menghancurkan* dan menutup Akses UMKM salad buah Icu tanpa solusi dan sosialisasi, Negara kita menganut asas musyawarah mufakat, kok main Ribak Sude saja, jangan aroganlah jadi Pejabat”, katanya.

Rahmad juga mengatakan kalau Pemko Medan memaksakan kehendaknya melakukan penghancuran UMKM Salad Buah Icu tanpa Solusi dan solusi dan terus menerus menutup akses warga maka sama dengan “mematikan” warga secara tidak langsung.

“Kami bukan melawan Program Pemko Medan tapi kalau seperti ini gaya Pemko Medan bekerja menjalankan program tanpa solusi dan sosialisasi maka itu sama dengn “mematikan” warga pelan-pelan, ratusan juta mungkin kalau di hitung kerugian UMKM yang ada, apa pemko Medan tak punya hati nurani?”, pungkasnya.

Sebelumnya Bambang mantan Polisi yang bertugas Di Polrestabes Medan juga sangat menyayangkan Pemko Medan yang melakukan program tanpa solusi dan sosialisasi terlebih dahulu

“Dampak dari proyek ini Tanaman saya rusak, Kalau ada apa-apa dengan rumah saya, siapa yang bertanggung jawab, harusnya kan di buat solusi dan sosialisasi terlebih dahulu”, katanya.

Irwanto Warga yang sudah Puluhan tahun tinggal di Jalan Airlangga mengatakan dirinya bersama warga lainnya sudah menandatangi surat keberatan warga terhadap Proyek Drainase yang tidak ada Sosialisasi, tidak memiliki Plang Proyek dan izin Lingkungan oleh karena itu warga meminta Walikota Medan, Ketua DPRD Kota Medan, Kadis SDABMBK Kota Medan terkait Pekerjaan Proyek Drainase Di Jalan Air Langga Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan untuk melakukan solusi dan Sosialisasi.

“Kami Warga terdampak bukan melawan atau menolak Program Pak Wali, tapi kami keberatan terhadap Proyek Drainase tersebut tanpa Sosialisasi, tanpa Plang Proyek yang sangat berdampak pada kegiatan Sosial, Ekonomi dan lingkungan karena Inikan kawasan pemukiman padat penduduk”, ungkapnya, Sabtu (5/10/2024)

Lanjut Irwanto dirinya ingin mendapat keadilan, apalagi proyek ini mengorbankan rumah warga yang harus di bongkar.

“Plang Proyek saja tak ada, berapa lama masa kerjanya, biar kami tahu berapa lama menderita merasakan dampaknya, kami ingin keadilan Pak Wali,” ujarnya.

Arafat Camat Medan Petisah mengatakan bahwa pihak Kelurahan Sudah menyurati warga, “Kelurahan sudah menyurati warga terkait pekerjaan tsb”, katanya.

Gibson Panjaitan Kadis SDABMBK Kota Medan mengatakan bahwa dirinya akan mengirim urusan untuk mengadakan sosialisasi ke warga.

“Kita kirim PPTKnya untuk Sosialisasi ke warga bang”, pungkasnya.

 

 

Rmd

Bagikan :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *