Tewas Akibat Aksi Kebrutalan Geng Motor Dijalan Medan – Binjai Km 12

MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Sumut// Kriminal.

 

Medan-Deli Serdang_Aksi kebrutalan geng motor seakan tiada akhir, meski Polrestabes Medan telah membentuk Tim Pemburu Begal dan Geng Motor, namun aksi tawuran antar geng motor tetap terjadi,belum ada efek jera dan meresahkan masyarakat.

Seorang remaja berusia 18 tahun tewas akibat luka bacok saat terjadi tawuran antar kelompok geng motor di Jalan Lintas Tol Sei Semayang/ Jalan Orde Baru Dusun XI Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang sisi Jalan induk Gatot Subroto Km 12.

Korban tewas diketahui berinisial SFS S (18), warga Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal sempat dirawat di RSU Full Bathesda Sunggal namun karena luka yang dialaminya cukup parah dan nyawanya pun tidak dapat tertolong lagi.

Aksi tawuran antar geng motor tersebut sempat viral di media sosial. Dalam rekaman video berdurasi 3 menit 24 detik, siang itu kelompok geng motor Simple Life dan geng motor Keluarga Berdarah bertemu di Jalan Lintas Tol Sei Seimayang/ Jalan Orde Baru. Ketika bertemu, sekira 50-an orang dari kedua geng motor tersebut terlibat saling serang dengan melempar batu, senjata tajam jenis samurai, tombak dan petasan.

Ditemui awak media seorang warga, sebut saja Mawar menuturkan, awalnya mereka saling serang abis itu salah seorang anggota Geng Motor Simple Life terkena luka bacok di kepala, kemudian kelompok lawan geng motor itu langsung melarikan diri ke arah pintu Tol Sei Semayang, sedangkan korban luka bacok dilarikan ke Rumah Sakit Full Bethesda Jalan Medan-Binjai Km 12.

“Ngerilah pokoknya, gaya mereka macem betul kali, yang terbacok itu masih bernafas bang, lalu langsung dibawa kerumah sakit. Abis itu, gak lama uda pada bubar, Polisi dari Polsek Sunggal kurasa datang”, terang Mawar yang sempat melihat langsung kejadian tersebut.

Warga meminta kepada Aparat atau Pemerintah lebih aktif agar hal meresahkan bisa teratasi, “Kami minta Aparat dan Pemerintah aktiflah, masak kalah sama anak-anak ingusan, kami selaku warga masyarakat resah kali dibuat tingkah mereka macam gak beraturan hidupnya dan apa mungkin orangtua anak-anak itu uda gak ada lagi ya.., sehingga anaknya gak terpantau gak didik gitu”, harap Mawar diamini beberapa warga (betul, betul itu).

Hingga berita ini diterbitkan pihak Kepolisian dari Polsek Sunggal dan Polrestabes Medan belum memberi jawaban saat dikonfirmasi.

 

 

Sri S

Bagikan :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *