MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Medan.
Rahmadsyah Ketua Aliansi Masyarakat Medan Petisah bersama Pedagang Kecil yang berada di Jalan H.Zainul Arifin Kampung Madras mengatakan bahwa dirinya berharap, juga meminta kepada Pemko Medan kini dan ke depan PKL harus ditata serta diberdayakan, sudah tidak boleh lagi ada penggusuran, juga menstigma negatif terhadap PKL yang masih kerap di anggap sebagai bagian dari masalah pembangunan (part of peroblem development).
Sesuai Perpres RI No. 125 Tahun 2012, maka paradigma penggusuran PKL yang represif dan teknokratis harus digeser ke paradigma pemberdayaan PKL yang humanis dan aspiratif”, katanya_Rabu (19/7/2023).
Rahmad yang juga Kordinator Kecamatan Medan Petisah Gerakan Medan Berkah meminta Bapak Walikota Medan Bobby Afif Nasution tetap konsisten membela dan memperjuangkan tegaknya kembali ekonomi rakyat, serta mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat dalam melindungi serta memperkuat kedaulatan ekonomi rakyat.
“Kami berharap Bapak Walikota Medan tak lelah-lelah berjuang untuk membela dan berperan besar dalam perjuangan sehingga PKL bisa diberdayakan, dilindungi dan dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi rakyat”, katanya.
Rahmad juga mengucapkan terima kasih atas adanya Perda Zonasi Pedagang Kaki Lima Kota Medan yang mengatur tentang keberadaan PKL yang di Kota Medan.
“Kita Apresiasi ke Pak Wali dengan adanya Perda Zonasi PKL Kota Medan dan kami akan terus membela perjuangan PKL, karena PKL adalah katup pengaman perekonomian Nasional, dan PKL mampu bertahan hidup dalam berbagai kondisi, sekalipun kondisi krisis ekonomi”, katanya.
Menurutnya, dirinya selalu mendorong agar PKL di Kota Medan mampu eksis dan unggul di tengah sempitnya lapangan pekerjaan dan sulitnya gerak roda perekonomian di kota Medan.
“Supaya eksis dan memberikan kontribusi besar terhadap Negeri ini, PKL harus diberdayakan dengan cara-cara yang humanis, tidak boleh lagi ada penggusuran. Mulai saat ini jangan lagi ada yang menyebut atau menganggap PKL bagian dari masalah pembangunan. Tanpa PKL, jutaan orang akan jadi pengangguran miskin, lalu mereka kelaparan. Pemberdayaan yes, penggusuran no”, ujarnya.
Sari Mahyuni, PKL yang berada di Jalan T.Cik Di Tiro mengatakan bahwa sudah pertemuan antara Pemko Medan dengan PKL JL.H. Zainul Arifin dan sekitarnya di Masjid Ghaudiyah.
“Kami minta jangan ada penggusuran oleh Pemko Medan, karena ini adalah mata pencaharian kami satu satunya dan waktu pertemuan di Masjid Ghaudiyah kami akan di relokasi di pagaruyung, namun saat saat ini belum ada kejelasan tentang relokasi tersebut makanya kami mohon jangan di gusur, kasihanilah kami Pak Wali”, pungkasnya dengan wajah sedih.
Rmd